[9 Feb] Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi Muhammad Nasir menegaskan, pengembangan teknologi mobil nasional
(Mobnas) hanya untuk yang berbahan bakar listrik, bukan bahan bakar
minyak atau lainnya.
"Ya, hanya listrik," kata Nasir usai mengunjungi Politeknik Batam di
Kota Batam Kepulauan Riau, Senin (9/2/2015), seperti dikutip Antara.
Kementerian memilih pengembangan mobil nasional dari energi listrik
karena ramah lingkungan. Ia mengatakan, tidak dipilihnya pengembangan
kendaraan berbahan bakar minyak karena jumlah persediaannya yang semakin
terbatas.
Indonesia juga sengaja tidak memilih untuk mengembangkan mobil
nasional berbahan bakar minyak karena teknologinya sudah dikuasai oleh
Jepang dan Korea sehingga sulit untuk ditandingi.
Saat ini, pengembangan mobil nasional sedang dalam tahap evaluasi dan
diuji oleh BPPT. Dua perguruan tinggi terlibat dalam pengembangannya,
yaitu dari Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.
Dari evaluasi dan uji coba itu, diharapkan dapat diketahui kelemahan dari mobil yang dirancang.
"Sehingga akhir tahun bisa diketahui kelemahan apa," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Nasir tidak menjawab pertanyaan terkait kerja
sama bisnis pengadaan mobil dengan perusahaan di Malaysia. Ia
mengalihkan pembicaraan dengan menjelaskan rencana pengembangan
teknologi di Batam.
sumber: kompas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar