[11 Aug] Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama berencana menghilangkan
bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Jakarta mulai 1 Januari 2015 nanti.
Ini bukan kali pertama wagub yang akrab disapa Ahok ini menggulirkan
rencana yang sama.
Akhir tahun lalu, tepatnya di pertengahan
Desember, Ahok menyatakan akan mencabut subsidi BBM di ibu kota. Kala
itu, dia menegaskan akan mencabut subsidi BBM jika transportasi massal
bus sudah memadai.
"Kita mau berencana subsidi BBM dicabut dari DKI, setelah bus umum cukup, tinggal cabut," kata Ahok kala itu.
Ahok
menilai, konsumsi BBM subsidi di Jakarta paling besar jika dibandingkan
dengan daerah lain. Dirinya mengaku kala itu akan berkoordinasi dengan
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral untuk merealisasikan program ini.
"Karena
paling besar subsidi salah satunya di DKI. Kita minta ke ESDM untuk di
DKI disetop, ini pusat. Nggak perlu aturan, tinggal bilang Pertamina
nggak kirim," kata Ahok.
Rencana ini muncul juga karena bentuk kekecewaan Ahok terhadap kebijakan mobil murah atau low cost green car (LCGC).
"Makanya
mobil murah jadi apa? Katanya Kementerian Perindustrian mobil murah
nggak pakai BBM subsidi, mana di lapangan? Ya kan?!" kata Ahok.
Namun saat itu, muncul banyak protes, komentar miring, meski tak sedikit
kalangan yang mendukung rencana suami Veronica Tan ini, hingga akhirnya
BBM subsidi masih dijual di Jakarta.
Lama tak terdengar, Ahok
kembali mengeluarkan pernyataan bakal mencabut BBM bersubsidi di Jakarta
per tanggal 1 Agustus 2015. Ahok mengkritik kebijakan pemerintah yang
hanya membatasi penjualan solar subsidi di Jakarta pusat cenderung
tanggung dan setengah-setengah.
Maka dari itu, politisi Gerindra
ini ingin sekalian menghilangkan BBM subsidi di Jakarta, Dia meminta tak
ada lagi SPBU di Jakarta yang menjual BBM bersubsidi.
“Saya
sudah ngomong ke Sekda saya, sekarang lagi mau menyurati semua SPBU
untuk tidak menjual BBM subdisi mulai Januari depan di Jakarta. Kalau
mereka masih jual, license-nya akan kita tarik,” kata Ahok Jumat pekan
lalu.
“Saya bukannya mau melawan kebijakan pemerintah pusat soal
BBM subdisi ini. Tapi saya hanya ingin membatasi Anda menjual BBM
subdisi di Jakarta. Ini sangat penting untuk membantu pemerintah pusat
untuk menghapus BBM subsidi di seluruh Indonesia,” lanjut Ahok.
Dia
juga mengatakan, pasangannya di DKI Jakarta, Jokowi bakal menghilangkan
BBM subsidi selama 3 tahun di Indonesia kala dia jadi presiden.
“Pak
Jokowi juga sudah bilang, targetnya paling tidak dalam 3 tahun seluruh
BBM subdisi akan dihapus dari seluruh Indonesia,” pungkasnya
Sumber: detik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar