[2 Oct] Pemerintah Korea Selatan dikabarkan bernafsu untuk membangun industri
mobil listrik di Indonesia. Bahkan disinyalir hal ini lah yang menjadi
alasan mengapa KIA belum terjun ke segmen Low Cost and Green Car (LCGC)
atau mobil terjangkau dan ramah lingkungan.
"Kebijakan mobil
listrik, tunggu saja. Minggu depan saya baru ada meeting (dengan para
petinggi KIA), dan setelah itu baru saya beri tahu infonya," kata
Direktur Marketing Hartanto Sukmono kepada detikOto di Hotel Ritz Carlton, Selasa (1/10/2013) malam.
Sebelumnya
Direktur Jenderal Transportasi Korsel Ahn Si Kweon mengungkapkan
kesiapannya untuk mendukung penuh pengembangan mobil listrik di
Indonesia.
"Sejak adanya nota kesepahaman dengan Indonesia pada
November lalu, Korsel terus menindaklanjuti pengembangan mobil listrik
di Indonesia," kata Ahn dalam pertemuan Economic Cooperation Beetween RI
and Republic of Korea di Hotel Hilton, Seoul, minggu lalu.
Menurut
Ahn, setidaknya ada tiga hal yang Korsel telah lakukan untuk mendukung
penuh mobil listrik. "Kita telah mengembangkan secara khusus dengan
membentuk lembaga yang fokus untuk teknologi ramah lingkungan. Dan telah
mempelajari tenaga listrik di Indonesia," kata Ahn.
Ahn
mengatakan lebih jauh, Korsel juga meminta dukungan pemerintah Indonesia
untuk mendirikan lembaga penelitian dan pengembangan di Indonesia
khusus mobil listrik.
Pemerintah Korsel mendukung penuh upaya
Indonesia dalam menahan tingginya konsumsi BBM. Sehingga dengan adanya
program mobil listrik ini, bisa mengurangi ketergantungan Indonesia
terhadap impor juga.
KIA sendiri sudah memiliki beberapa line up
mobil listrik yang siap produksi seperti KIA Venga dan juga mobil
listrik yang termasuk mobil konsep.
detik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar