[5 Sept] Tahun 2012 silam, masyarakat dihebohkan dengan fenomena mobil karya
siswa SMK dari kota Solo. Mobil tersebut diberi nama mobil Kiat ESEMKA
dan dipopulerkan oleh Joko Widodo yang saat itu masih menjabat sebagai
Wali Kota Solo. Jokowi menggunakan mobil tersebut sebagai mobil dinasnya
yang kemudian banyak dilirik publik.
Pada waktu itu terdapat dua
jenis mobil yang diluncurkan yaitu mobil ESEMKA Rajawali II bertipe
Utility Vehichle (SUV) dan ESEMKA Bima bertipe Pick Up. Dua jenis mobil
ini bahkan sudah dinyatakan lolos uji kelaikan jalan.
Seiring
waktu berjalan, kabar mengenai perkembangan mobil garapan anak bangsa
tersebut tak lagi terdengar. Terlebih setelah Jokowi menjadi gubernur
DKI Jakarta, dia tidak lagi menggunakan mobil ESEMKA yang sempat
dibangga-banggakannya.
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno
menganggap wajar fenomena seperti ini. Bahkan mobil listrik kebanggaan
Menteri BUMN Dahlan Iskan diperkirakan bakal bernasib sama dengan mobil
ESEMKA yang dibanggakan Jokowi.
Menurut Djoko, industri otomotif
Indonesia saat ini berada di genggaman raksasa otomotif asing.
Pemerintah tidak akan mau mengubah peta bisnis industri otomotif tanah
air.
"Industri otomotif kita didikte pihak asing. Mereka sudah
investasi triliunan Rupiah dan mereka tidak mau rugi. Bahkan mereka buat
pabrik, Presiden yang meresmikan," kata Djoko ketika dihubungi
merdeka.com di jakarta, Rabu (4/9) malam.
Dalam pandangannya,
mobil listrik yang digadang-gadang Dahlan menjadi mobil nasional, pada
akhirnya nanti akan hilang ditelan waktu karena ketidakberpihakan
industri otomotif. Djoko menyebut, pejabat di Indonesia saat ini sudah
tidak ada yang mempunyai rasa nasionalisme dan hanya mendukung pihak
asing.
"Sebagai contoh mobil ESEMKA sekarang tidak ada kabar
lagi. Politik otomotif tidak berpihak ke situ. Ketika itu muncul luar
biasa dibangga-banggakan. Jadi ini seperti ajang lomba-lomba saja kita
sudah senang," katanya.
Saat ini, Dahlan memang masih sangat
bersemangat menghidupkan mobil listrik nasional generasi kedua. Bahkan
Dahlan sampai mengunjungi pabrik mobil listrik Tesla di Seattle, Amerika
Serikat.
merdeka
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar