Energi
angin merupakan sumber terbarukan yang terus meningkat kontribusinya
dalam penyediaan energi di tingkat nasional maupun global. Turbin angin
adalah perangkat teknologi yang mengkonversi energi angin menjadi energi
elektrik. Universitas Gadjah Mada bekerjasama Kementerian Riset dan
Teknologi (Kemenristek) menggelar lomba desain kincir angin tingkat
mahasiswa. Lomba ini bertujuan memotivasi mahasiswa untuk menguasai
teknologi turbin angin. Mahasiswa ditantang mengembangkan turbin angin
yang mampu menghasilkan energi dengan memanfaatkan kecepatan angin yang
berfluktuasi di sepanjang pantai.
Ketua panitia lomba, Ir Harry
Prabowo MT, dalam siaran pers mengatakan pelaksanaan lomba di laksanakan
pada 27-31 Desember di Pantai Pandansimo Bantul, Yogyakarta. Peserta
tim terdiri minimal 3 orang dan satu orang dosen pembina. Para mahasiswa
akan berlomba membuat baling-baling yang sudah dirancang masing-masing.
Dosen
Teknik Elektro Fakultas Teknik UGM ini menambahkan, kriteria penilaian
lomba desain kincir ini terletak pada inovasi desain profil aerofoil
propeler atau baling-baling (blade) sistem konversi energi angin (SKEA).
“Baling-baling harus mampu berputar dan handal pada kecepatan aliran
angin yang befluktuasi di wilayah pesisir selatan laut jawa,” kata Hari.
Batas
Akhir Pengiriman Proposal Desain diterima hingga pertengahan November.
Peserta Mengirimkan Proposal Disain Rotor dalam bentuk Softcopy ke
Sekretariat (windturbinedesignbantul2012@gmail.com). Semua proposal yang
masuk akan diseleksi oleh panitia.
Peserta yang lolos seleksi proposal
berhak mengikuti tahapan selanjutnya lomba yaitu membuat kincir angin
atau baling-baling yang sudah didesain. “Peserta menguji kincir anginnya
pada hari pelaksanaan lomba,” katanya. Para pemenangg lomba akan
mendapatkan piala dan piagam beserta uang poembinanan dengan total Rp 30
juta.
Sumber: UGM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar