Wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan siap mendapat pasokan listrik baru sebesar 3x65 megawatt. Hal itu terkait beroperasinya PLTA Poso II yang terletak di Desa Sulewana, Pamona Utara, Poso, Sulawesi Tengah. "Paling
lambat awal bulan PLTA dioperasikan dan akan mengaliri listrik ke
wilayah Sulteng dan Sulsel," kata mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat
meninjau persiapan terakhir beroperasinya PLTA tersebut di Poso, Selasa
(23/10).
Kalla menjelaskan, proses pembangunan PLTA itu terbilang
lama yaitu memakan waktu enam tahun. Artinya, proyek ini sudah dimulai
semasa Kalla masih menjabat sebagai wakil presiden. "Memang lama
proyeknya. Apalagi ada persoalan geologis ketika melakukan di wilayah
ini," ujarnya sambil menjelaskan lokasi pembangunan berada di pegunungan
yang labil. Dengan bangga Kalla menyatakan, seluruh pembangunan
generator dikerjakan melalui tenaga dalam negeri. Namun, turbin untuk
generator didatangkan dari China.
Berdasarkan informasi yang
diperoleh proses pembangunan PLTA Poso II memakan biaya US$400 juta (Rp4
triliun). Sumber pendanaan berasal dari kas internal PT Poso Energy dan
konsorsium perbankan nasional. Kalla menyebutkan, rencananya
setelah PLTA Poso II beroperasi, PT Poso Energy sebagai pengelola PLTA
akan memulai pembangunan PLTA Poso I dengan kapasitas 2x45 mw. Kemudian
dilanjutkan dengan PLTA Poso III dengan kapasitas 2x90 mw di lokasi
yang tidak jauh dari PLTA Poso II. "Sekarang keduanya sudah masuk tahap
land clearing," ungkapnya.
SUMBER:
Sumber: Media Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar