PT
PLN Persero menargetkan tujuh Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
baru di Kepulauan Sumbawa, NTB, akan beroperasi pada pertengahan 2013.
Tujuh
lokasi tersebut berada di Kepulauan Sumbawa, antara lain Pulau Medang,
Sekotok, Moyo, Bajo Pulo, Maringkik, dan tiga subranting, yaitu Lantung,
Lebin dan Lawis.
"Pertengahan tahun depan tujuh PLTS ini sudah
bisa operasi," kata Deputi Manager Perencanaan PT PLN Wilayah NTB Anang
Imam dalam publikasi PLN, di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, sekarang
ini sedang tahap proses lelang tujuh lokasi dengan kapasitas yang
bervariasi dan diperkirakan masa kontruksi PLTS sekitar tiga bulan.
Investasi tujuh PLTS dengan kapasitas lebih dari 900 kiloWattpeak (kwp) mencapai Rp33 miliar.
"Tujuh
PLTS baru dengan total sekitar 900 kWp mampu mengurangi konsumsi
pemakaian BBM pembangkit listrik diesel cukup signifikan, yakni setara
dengan penghematan biaya operasional penyediaan listrik sekitar Rp2
miliar per bulan," ungkapnya.
Sebelumnya, PLN NTB sudah
mengoperasikan tiga PLTS di tiga pulau kawasan wisata dengan total
kapasitas 820 kWp, yaitu Gili Trawangan berkapasitas 600 kWp, Gili Air
160 kWp, serta Gili Meno berkapasitas 60 kWp. Dengan pengoperasian ini
bisa menghemat biaya operasional sekitar Rp1,8 miliar per bulan.
Untuk
PLTS Gili Trawangan tahap I berkapasitas 200 kWp sudah beroperasi sejak
Maret 2011 dan tahap II berkapasitas 400 kWp beroperasi pada Mei 2012.
Total investasi dua unit PLTS tersebut mencapai hampir Rp25 miliar.
"Dua
unit PLTS dengan luas lahan 2,5 hektare ini terdiri dari 3.300
photovoltaic module. Sedangkan lahan PLTS disediakan pemerintah daerah
sebagai dukungan terhadap program go green solution,"katanya.
Sumber: AntaraNews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar